Tidak ada POGO di dalam zona ekonomi khusus Cagayan, kata CEZA

Katrina Ponce Enrile, administrator dan CEO Otoritas Zona Ekonomi Cagayan mengatakan ‘tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada’ POGO di zona ekonomi khusus dan pelabuhan bebas Cagayan

PAMPANGA, Filipina – “Tidak ada POGO (operasi perjudian lepas pantai Filipina) di zona ekonomi khusus dan pelabuhan bebas Cagayan. Tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada.”

Ini adalah bagian dari pernyataan pembukaan berdurasi 20 menit dari Katrina Ponce Enrile, administrator dan kepala eksekutif Otoritas Zona Ekonomi Cagayan (CEZA) selama sidang gabungan pada hari Rabu, 31 Juli, di komite DPR tentang ketertiban dan keselamatan umum, serta permainan dan hiburan.

Yang turut hadir dalam sidang tersebut adalah ayahnya, Kepala Penasihat Hukum Presiden sekaligus mantan senator Juan Ponce Enrile.

Patriark Enrile menyusun Undang-Undang Republik 7922 atau Undang-Undang Zona Ekonomi Khusus Cagayan tahun 1995. Undang-undang ini menetapkan CEZA sebagai otoritas perjudian dan zona ekonomi khusus.

CEZA mengawasi dan mengatur operasi permainan interaktif lepas pantai (iGaming) yang mendahului POGO milik Philippine Amusement and Gaming Corporation (Pagcor) lebih dari satu dekade.

Katrina mengatakan CEZA menjaga catatan bebas dari kegiatan kriminal yang terkait dengan POGO seperti penculikan, penyiksaan, perdagangan manusia, dan pembunuhan.

“Bahkan tidak ada satu pun kasus kejahatan yang terkait dengan POGO di bawah pengawasan CEZA. Tidak pernah ada kasus penculikan, perdagangan manusia, penyiksaan, penipuan, dan pembunuhan,” katanya.

“CEZA memantapkan dirinya sebagai yurisdiksi permainan interaktif pertama di Asia dan menjadi yang terdepan dalam inovasi regulasi. Tujuannya adalah untuk menarik operator permainan yang mapan dan kredibel di Eropa dan Amerika Utara untuk mengalihdayakan layanan mereka,” katanya.

Katrina menyampaikan dalam sidang tersebut selusin perbedaan utama antara regulasi CEZA atas operasi iGaming dan POGO. “Saya yakin bahwa perbedaan antara CEZA dan PAGCOR merupakan beberapa kunci regulasi iGaming yang tertib,” katanya.

Perbedaan yang dia maksud adalah:

1. CEZA hanya berfokus pada perizinan dan regulasi, hal ini menghindari konflik kepentingan yang muncul dalam peran Pagcor sebagai regulator dan operator.
2. CEZA mengembangkan regulasi iGaming selama dua dekade melalui praktik terbaik dan teknologi global.
3. CEZA menerbitkan visa kerjanya sendiri dan memantau secara ketat ekspatriat yang memasuki zona ekonomi khusus dan pelabuhan bebas Cagayan dalam koordinasi dengan Biro Imigrasi.
4. CEZA mengoperasikan pusat datanya sendiri melalui kolaborasi dengan pemberi lisensi utama untuk penyedia layanan iGaming dan permainan internet (IGSSP) termasuk penyedia layanan internet (ISP) miliknya sendiri.
5. Pemberi lisensi utama CEZA masing-masing berinvestasi $100 juta di zona ekonomi khusus Cagayan dan pelabuhan bebas.
6. IGSSP CEZA menawarkan layanan alih daya ke perusahaan game asing yang disebut “locator.”
7. POGO Pagcor tersebar di seluruh Filipina yang menantang cakupan operasional dan pengawasan Pagcor.
8. Penyedia layanan CEZA tidak menerima taruhan.
9. CEZA tidak mengizinkan sub-lisensi.
10. CEZA menganut model “satu perusahaan, satu lisensi” sementara sistem sub-lisensi Pagcor telah menghasilkan operator yang tidak teregulasi atau melakukan penipuan serta operasi yang asal-asalan.
11. CEZA mengikuti piagamnya dan IRR dalam perpajakan.
12. CEZA tidak “memiliki puluhan ribu pekerja asing” karena “mengendalikan penerbitan visa kerja dan akses masuk fisik ke zona ekonomi khusus dan pelabuhan bebas.” CEZA mengendalikan rasio pekerja Filipina-pekerja asing dan memprioritaskan bakat lokal dengan rata-rata 70% tenaga kerja Filipina dan 30% ekspatriat.

Zona ekonomi khusus Cagayan juga menjadi tuan rumah operasi pelabuhan, pariwisata, pengembangan real estat, dan kawasan industri yang akan datang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR dan Perwakilan Distrik 1 Isabela Antonio Albano meminta Komisi Anti-Kejahatan Terorganisasi Kepresidenan (PAOCC) untuk mengeluarkan permintaan maaf publik atas dugaan keberadaan POGO di dekat lokasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) .

Pangkalan Angkatan Laut Camilo Osias Camilo di kota Sta. Ana di provinsi Cagayan berjarak sekitar 7,8 kilometer dari CEZA menurut Google Maps.

Meskipun PAOCC menolak memberikan komentar hingga tulisan ini dibuat, juru bicara PAOCC Winston Casio mengatakan informasi tersebut berdasarkan laporan intelijen dan dokumen dari Securities and Exchange Commission.