Jakarta – Nama Tommy Hermawan Lo mencuat setelah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menyebutnya sebagai sosok berinisial T yang terlibat dalam pengendalian judi online dalam sebuah acara di Medan pada 16 Juli 2024. Pernyataan Benny kemudian memicu pemeriksaan oleh Bareskrim Polri pada 5 Agustus 2024. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, langsung membantah bahwa Tommy Hermawan Lo adalah orang yang dimaksud, menjelaskan bahwa klaim Benny tidak benar dan tidak ada bukti yang mengaitkan Tommy dengan aktivitas tersebut.
Lantas, siapa sebenarnya Tommy Hermawan Lo?
Tommy Hermawan Lo adalah anak dari Jerry Hermawan Lo, seorang pengusaha properti ternama di Indonesia. Sebagai pengusaha muda, Tommy saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Kontek Aja, perusahaan yang berada di bawah naungan JHL Group. JHL Group, didirikan oleh ayahnya, Jerry Hermawan Lo, merupakan konglomerat nasional yang memiliki beragam lini bisnis, termasuk perhotelan, pertambangan, gaya hidup, kebugaran, otomotif, dan media.
Di luar dunia bisnis, Tommy juga dikenal sebagai pemilik klub olahraga Dewa United, yang mengelola tiga cabang olahraga populer di Indonesia: sepak bola, basket, dan eSports. Klub sepak bola yang sebelumnya bernama Martapura Dewa United diubah namanya menjadi Dewa United setelah diakuisisi oleh Tommy. Selain itu, Tommy memperluas jangkauan klub dengan memperkenalkan Dewa United Banten untuk cabang basket dan Dewa United Morpheus untuk eSports, yang mencakup berbagai game seperti PUBG Mobile, MPL, Free Fire, PES 2021, MDL, dan Counter-Strike 2.
Untuk mendukung pengembangan klub-klub olahraganya, Tommy telah membangun fasilitas pelatihan di Pagedangan, Tangerang, dan Megamendung, Bogor, lengkap dengan peralatan dan infrastruktur yang mendukung peningkatan performa atlet.
Tommy juga aktif dalam organisasi olahraga nasional sebagai Bendahara di National Olympic Committee (NOC) Indonesia. NOC Indonesia, yang terpisah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sejak 2005, bertugas mengoordinasikan partisipasi Indonesia dalam pekan olahraga internasional. Organisasi ini telah menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak 11 Maret 1952.
Dengan kiprah yang luas di dunia olahraga dan bisnis, Tommy Hermawan Lo tetap menjadi tokoh penting dalam kedua bidang tersebut, jauh dari kontroversi yang mengaitkannya dengan pengendalian judi online.